Minggu, 14 Maret 2010

Muhammad Saw

Nabi Muhammad Saw rahmatan lil’alamin
Fatma Yulia Rasyid

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلا رَحْمَةً لِلْعَالَمِين
الــلّهُــمَّ صَــلِّ وَسَلِّــمْ عـَلىَ سَــيِّدِنَا مُحَمَّد
“ Sesungguhnya Kami mengutusmu ya Muhammad sebagai rahmat untuk semesta alam” (QS. Al-anbiya’: 107)
Setiap tanggal 12 Rabi’ul Awal kita diingatkan kembali dengan hari lahirnya Rasulullah Muhammad Saw sosok yang memiliki kepribadian yang sangat agung. Kelahirannya membawa rahmat bagi semesta alam. Akhlak beliau merupakan akhlak yang sangat agung sebagaimana dijelaskan Allah dalam surat al-Qolam ayat 5 “ Sesungguhnya engkau Muhammad benar-benar memilimi akhlak yang paling mulia “. Bahkan beliau sendiri menyatakan bahwa kehadirannya di bumi semesta ini adalah sebagai duta untuk menyempurnakan akhlak. (“ Sesungguhnya aku diutus ke bumi ini untuk menyempurnakan akhlak). Sosok manusia yang benar-benar super excellent (sangat unggul) dari manusia lainnya di bumi ini. Mendapat gelar yang paling mulia yaitu habibullah (kekasih Allah).
Kepribadian Rasulullah Saw yang agung ini tidak hanya diakui oleh umatnya saja namun umat dari agama lain pun turut salut dan hormat atas kepribadian beliau. Selalu unggul dimana saja berada. Bahkan dengan ketinggian akhlaknya ini membuat orang-orang yang membencinya menjadi mencintainya bahkan melebihi cinta mereka atas diri pribadi mereka sendiri. Sejarah banyak mencatat perjalanan hidup beliau yang penuh dengan nilai-nilai keagungan dan kemuliaan. Dari aspek kehidupan yang sangat sederhana namun memiliki rasa kecintaan yang mendalam kepada orang-orang fakir dan miskin apalagi anak-anak yatim. Rasa sayang beliau terhadap kaum-kaum marginal ini membuat kita seharusnya menitikkan air mata keharuan karena beliau orang yang paling mulia memiliki rasa empati yang tinggi kepada kaum marginal ini sementara kita seharusnya bertanya dimana posisi kita?
Dalam bidang pemerintahan keunggulan Rasulullah Saw tidak ada yang meragukannya, kepiawaian dalam mengatur strategi perang dan menentramkan pihak-pihak yang bertikai serta membuat agama lain merasa tenang dan tentram hidup berdampingan dengan kaum muslimin seperti layaknya saudara mereka sendiri. Meyakinkan kepada pemeluk agama diluar Islam bahwa sesungguhnya arti Islam itu adalah selamat yang berarti selalu memberikan keselamatan dan menjaga keselamatan itu untuk selalu ada bagi siapa saja. Pengakuan dari negara lain yang diluar dari pemerintahan Rasulullah Saw menambah sederetan prestasi beliau dalam memegang tampuk pemerintahan. Nabi Muhammad Saw adalah seorang pemimpin yang begitu mulia akhlaknya. Empat karakter kepemimpinan Rasululllah Saw yang harus diteladani adalah Shiddiq, amanah, tabligh dan Fathonah.
Sebagai pemimpin di keluarga, suami, ayah beliau juga merupakan orang yang sangat terpuji. Berlaku adil kepada para isrinya dan melimpahkan kasih sayang kepada isteri-isterinya dan anak-anaknya. Kasih sayang orang tua ini tidak hanya diberikan kepada anak-anaknya saja namun juga kepada anak-anak yang lain terutama anak-anak yatim. Bahkan kepada seluruh umatnya di alam ini yang ketika beliau akan bertemu dengan Allah masih sempat mengingat umatnya.
Sebagai utusan Allah pembawa risalah untuk umat manusia di seluruh alam semesta beliau berhasil membuktikannya dengan tegaknya Islam sebagai agama yang paling banyak dianut secara mayoritas oleh penduduk bumi ini. Setiap hari, setiap jam, setiap menit bahkan setiap detik selalu sahut-menyahut dan menggema tiada henti-hentinya kalimat-kalimat thayyibah di seluruh penjuru dunia yang menandakan bahwa Islam merupakan agama yang menyebar di seantero dunia dari megapolitan sampai pelosok-pelosok negeri. Amanah risalah untuk menegakkan Islam sebagai agama satu-satunya yang akan diterima disisi Allah Swt menjadi kenyataan.
Sebagai seorang guru, Rasulullah Saw memiliki ilmu yang sangat luas sebagai tempat bertanya dan memuaskan rasa haus para sahabat akan ilmu pengetahuan selain dari Alquran sebagai sumber ilmu pertama. Tidak ada permasalahan pada waktu beliau hidup yang tidak ada jawabannya. Padahal dari riwayat kependidikannya beliau hanyalah seorang yang ummi namun pengetahuan dan ilmu beliau melampaui para profesor-profesor yang memiliki sederatan gelar akademik yang panjang dan waktu pendidikan yang ditempuh sangat lama pada masa kini. Bahkan apa yang beliau jelaskan pada masa empat belas abad yang lalu menjadi sumber inspirasi dan ide-ide intelektual yang sangat canggih pada masa sekarang ini. Tidak ada yang expired date (kadaluarsa) apa yang pernah beliau sampaikan baik melalui untaian kalimat-kalimat beliau yang dikemas dalam bentuk hadis-hadis ataupun yang menjadi ketetapan dan perbuatan beliau. Semua ajaran yang dikenal dengan ilmu yang beliau sampaikan membawa rahmat bagi siapa yang mau mengikutinya. Metode pengajaran beliau juga merupakan metode yang banyak dicontoh oleh para pakar pendidikan pada masa kini seperti metode diskusi dan ceramah. ”Tuntutlah ilmu dari buaian hingga ke liang lahat” merupakan sebuah perintah yang menjadi sumber inspirasi bagi pakar pendidikan bahwa sesungguhnya hadis ini menjelaskan bahwa apabila otak kita disibukkan dengan aktivitas berpikir maka kita akan terhindar dari penyakit alzheimer (pikun). Bahkan menurut Dr Diamond mantan kepala Lawrence Hall of Science di Universitas California Berkley Amerika Serikat bahwa sesungguhnya yang membuat seseorang itu lebih tua dari usianya adalah karena berhenti berpikir. Diamond selanjutnya menelusuri kaitan hadis ini dengan otak para ilmuwan yang hidup dalam usia lanjut namun otaknya tetap memproduksi berbagai penemuan yang sangat briliant.
Sebagai hamba Allah, Nabi Muhammad Saw merupakan ahli ibadah yang sangat taat. Meskipun memperoleh jaminan akan masa depannya di akhirat beliau malah menjadikan jaminan tersebut sarana bagi dirinya untuk selalu bersyukur dan tidak melupakan yang Maha Pemberi Jaminan yaitu Allah Swt. Hari-hari beliau tidak pernah luput dari mengingat Allah. Ibadah beliau merupakan ibadah yang sangat sempurna. Seluruh perbuatan Rasulullah ini merupakan bahan pelajaran bagi umatnya bahwa beliau yang sudah dijamin masuk surga tetap menjalankan ibdah dengan tekun lalu bagaimana dengan kita yang sama sekali tidak memiliki jaminan apa-apa?
Sebagai seorang dokter dan pakar kesehatan, Rasulullah Saw merupakan dokter yang paling handal. Seluruh aspek amaliyah yang beliau lakukan mengandung nilai-nilai kesehatan. Mulai dari yang kecil sampai yang besar seluruhnya mengandung unsur kesehatan. ketika makan atau minum beliau menganjurkan agar makan atau minumlah dengan tangan kanan dan mengucapkan Bismillah karena makanan atau minuman yang didoakan akan memberikan kebaikan bagi orang tersebut dan mengukur takaran makanan karena sesungguhnya perut manusia ini merupakan sumber penyakit yang akan bereaksi apabila masuk makanan yang terlalu banyak. Bahkan perintah puasa merupakan sarana kesehatan yang sangat ampuh untuk menyembuhkan berbagai penyakit dalam maupun penyakit jasmani. Sabda Rasulullah Saw : ” Puasalah kamu niscaya kamu akan sehat”. Dalam gerakan sholat yang dilakukan dengan benar sesuai dengan yang dianjurkan oleh Rasulullah Saw peredaran darah akan lancar dan pergerakan tulang-tulang manusia akan semakin kuat bahkan posisi kepala ketika sujud dapat menyuplai darah dan oksigen ke otak yang ketika diteliti oleh pakar immunilogi dapat mencegah penyakit yang paling ditakuti yaitu stroke bahkan sujud yang dilakukan dengan thuma’ninah dapat membuat cerdas dan kuat hapalan.
Masih banyak lagi aspek-aspek yang belum digali dari kepribadian Rasulullah Saw dan menjadi tugas bagi umat Islam untuk melakukannya. Sosok Rasulullah Saw yang dalam hidupnya langsung menjadi contoh buat umatnya dalam setiap perkataan dan perbuatan seharusnya benar-benar menjadi sosok yang mampu membangun pribadi-pribadi manusia yang unggul masa kini. Mengedepankan akhlak yang mulia dan tetap memiliki integritas yang tinggi kepada kebenaran.
Peringatan lahirnya Rasulullah Saw ini seharusnya tidak hanya dilakukan dalam bentuk seremonial belaka yang terkadang menghabiskan dana yang begitu banyak namun tidak memperoleh hasil yang signifikan untuk perubahan pada diri pribadi maupun masyarakat. Barangkali juga perlu kita memikirkan adanya metode dakwah yang tepat untuk memperingati lahirnya Rasulullah Saw ini walaupun dengan seremonial namun hasilnya bermanfaat.
Selain itu semangat yang harus dimiliki dalam peringatan maulidurrasul (hari lahirnya Rasulullah ini) adalah semangat pengkajian dan pengembangan ilmu-ilmu keislaman dan mengeksplor (menggali) hadis-hadis Nabi sebagai kontribusi pengembangan ilmu-ilmu sosial, pengetahuan alam dan teknologi sehingga bangsa ini tidak menjadi bangsa yang gemar buat pesta belaka namun mampu melesatkan pengetahuan yang canggih sehingga menjadi bangsa yang memiliki peradaban yang tinggi sebagaimana yang disebutkan dalam Alquran surat al-Mujadalah ayat 11 : ” Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang memiliki kapasitas keilmuan”. Peringatan maulidurrasul juga menjadi sarana untuk menelusuri kembali jejak-jejak napaktilas Rasulullah Saw dalam menyebarkan perdamaian dunia. Untuk itu marilah kita memperbanyak membacakan shalawat sebagai kado ulang tahun bagi baginda Rasulullullah Saw yang insyaAllah menjadi syafaat di hari kemudian. ” Allahummashalli wa sallim ’ala sayyidina Muhammadin wa ’ala alihi wa ashabihi wa man tabi’a hudahu ajma’in”

Wallahu ’alam wamuwafiq ila aqwamitthariq

0 Responses to “Muhammad Saw”

Posting Komentar